Thursday, November 30, 2006

Miss my Hommie

Rabu, 29 Nov 2006,
Retakan Jembatan Tol Porong Melebar

SIDOARJO - Setelah tol Porong-Gempol ditutup total selamanya, kini giliran jalan raya Porong terancam ditutup pula. Sebab, jembatan tol yang melintang di atas jalan raya Porong dan rel KA retak akibat permukaan tanah yang terus turun.

Retaknya jembatan yang lokasinya di dekat akses masuk (entrance) dan akses keluar (exit) tol Porong-Gempol itu sebetulnya sudah diketahui Jasa Marga awal Oktober lalu. Saat itu lebar retakan yang melintang di ujung kedua sisi jembatan mencapai 6 cm.

Pada saat tim Jasa Marga mengeceknya lagi kemarin, lebar retakan bertambah hingga 9 cm. Jika kendaraan melintas di atasnya, terasa ada entakan cukup keras.

Meski demikian, karena dinilai belum membahayakan, Jasa Marga masih memperbolehkan kendaraan melewati jembatan itu. Begitu juga kendaraan dan kereta api yang lewat di bawah jembatan.

Kepala Kantor Cabang Jasa Marga Subakti Sukur mengatakan, keretakan jembatan tol Porong-Gempol dalam pengawasan intensif Jasa Marga. "Kami setiap hari mengirim tim ke sana untuk mengamati," kata Subakti saat dihubungi tadi malam.

Dari bawah jembatan, terlihat jelas retakan tersebut. Bahkan, tiang penyangga jembatan juga bergeser sekitar 5 cm. Penyebabnya sama, yakni penurunan tanah di sekitar fondasi tiang jembatan.

Subakti menyatakan, bila retaknya memasuki ambang batas, jalan raya Porong berikut rel KA akan ditutup total. "Kalau sudah membahayakan, jalan raya Porong akan kami tutup total," jelas kepala cabang Jasa Marga yang belakangan disibukkan akibat luapan lumpur panas Lapindo itu.

Menurut Subakti, jalan tol Porong-Gempol akan ditutup selamanya karena termasuk daerah berbahaya. Menurut rencana, Januari 2007 Lapindo akan menyuntik sumur lumpur tersebut. Bila sumur itu betul-betul bisa ditutup dan tidak mengeluarkan semburan lagi, Jasa Marga akan membuka kembali jalan tol yang merupakan urat nadi transportasi dari Surabaya ke arah Malang dan Pasuruan ke timur itu. "Selama ada luapan lumpur, kami tidak berani membuka jalan tol," tambah Subakti.

Keretakan jembatan tol ternyata lepas dari pengamatan Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Panas Lapindo. Begitu melihat keretakan jalan itu kemarin, Timnas pun geger. Mereka khawatir jembatan tersebut ambruk. (din)


No comments: